Jakarta, MobilKomersial.com – Keberadaan industri vulkanisir sangat membantu pemilik kendaraan dalam menghemat biaya ban. Meski banyak jasa vulkanisir yang menawarkan layanannya, tapi pemilik ban harus selektif dalam memilih perusahaan vulkanisir agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Terkait pelaku usaha ban vulkanisir di Indonesia, Ketua Kamar Ban Indonesia, Baharuddin Salim mengaku, bila 80% perusahaan ban dikerjakan secara home industri, sedangkan 20% lainnya yang diproses secara modern.
”Kalau dilihat dari mesin yang mereka gunakan, mereka (home industri) kurang layak untuk disebut sebagai pabrik vulkanisir,” jelas Bahar.
Baca juga: Benarkah Ban Vulkanisir Panas Lebih Buruk Ketimbang Vulkanisir Dingin?
Di lain pihak, Emiel Purwana, Ketua Umum Asosiasi Ban Vulkanisir Indonesia (Abvindo) memastikan bila sampai hari ini belum ada satu pun perusahaan ban besar di Indonesia yang punya fasilitas vulkanisir sendiri di dalam perusahaannya.
”Kalau mereka punya afiliasi dengan perusahaan vulkanisir itu masih mungkin. Mereka bisa saja kerjasama dengan perusahaan vulkanisir, tapi alat vulkanisir bukan punya mereka,” jelas Emiel kepada MobilKomersial.com beberapa waktu lalu.
Menurut Emiel, sebelum memilih jasa vulkanisir, pemilik ban harus perhatikan tiga hal berikut:
1. Survey
Pemilik ban harus memastikan perusahaan vulkanisir yang akan kita gunakan jasanya atau diajak kerjasama itu benar-benar ada. Karena saat ini banyak pihak yang mengaku punya perusahaan vulkanisir, tapi mengerjakan vulkanisir di tempat orang lain. Perusahaan seperti ini sama seperti distro yang sekedar punya merek tapi proses produksi di tempat lain.
Baca juga: Bahaya, Jangan Vulkanisir Ban yang Sudah Kelewat Rusak
2. Meyakinkan
Sebelum menjalin kerjasama atau mempercayakan ban ke jasa vulkanisir, tidak ada salahnya untuk memperhatikan fasilitas yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal-hal yang perlu dilihat adalah kerapian alat, sistem yang ada di perusahaan tersebut dan memastikan memiliki 6 fasilitas utama (inspeksi, buffing, kniving, building, curing, quality control).
3. Harga atau biaya
Setelah melihat kelayakan perusahaan vulkanisir, pemilik ban harus memilih apakah fokus pada harga atau biaya. Harga mengacu pada pembelian awal. Biaya (cost) mengacu pada biaya kepemilikan, cost per kolometer (CPK) atau bagaimana ban itu digunakan.
(Denny)