Jakarta, MobilKomersial.com – Pandemi Covid-19 yang hampir satu tahun melanda Indonesia, membuat sektor industri otomotif merosot tajam dalam hal penjualan.
Hal itu disebabkan lantaran adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat aktivitas masyarakat terbatas, sehingga daya beli pasar ikut berkurang.
Bukan hanya pabrikan kendaraan penumpang, penurunan penjualan turut dialami para produsen kendaraan komersial, dimana banyak wilayah yang menerapkan PSBB, sehingga aktivitas pembangunan terpaksa berhenti sementara.
Dengan berkurangnya pembangunan, alhasil jumlah kendaraan berat yang dibutuhkan pun jauh lebih sedikit daripada kondisi normal.
Baca juga : Tahun 2040, Pabrikan Eropa Akan Stop Produksi Truk Bermesin Diesel
Simak juga : Truk Kepala Kuning Mitsubishi Canter, Tinta Emas 50 Tahun KTB di Indonesia
Kondisi itu bisa dilihat dari pencapaian sepanjang tahun 2020 lalu, dimana penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) truk di Tanah Air tercatat sebanyak 42.680 unit atau turun hingga 54,39% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 93.594 unit.
Melansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), truk ringan atau light duty truck (LDT) menjadi kontributor tertinggi dengan total wholesales sebanyak 33.412 unit.
Jika dilihat secara merek, Si Kepala Kuning, Mitsubishi Fuso Colt Diesel masih merajai penjualan truk di segmen LDT dengan mengantongi angka penjualan sebanyak 14.241 unit atau 42,6% dari total penjualan truk di Indonesia selama 2020.
Next –>>